Para peneliti sukarela yang berbasis di Project Honey Pot
memperingatkan bahwa spammer
kemungkinan besar masih akan meningkatkan usahanya untuk menjerat para pengguna
Facebook melalui sebuah skema jahat.
“Spammer dalam hal ini akan mencoba membangun kepercayaan
dari para pengguna Facebook agar di kemudian hari dapat lancer menyusup kedalam
Facebook,” jelas Matthew Prince (co-creator of Project Honey Pot dan Professor
Hukum Kriminal John Marshall Law School di chichago) melalui Times Online.
Prince menjelaskan lagi bahwa metode yang mereka gunakan
dapat saja berupa metode kuno dan dapat diprediksi, seperti berpura-pura
menjadi tahanan penjara dan membutuhkan uang sebagai jaminan. Menurut Prince,
kejahatan cyber dapat dilakukan dengan mengakses identitas online menggunakan
hacking password yang mengolah varian kata setiap harinya hanya dala, beberapa
menit. Selain itu, meledaknya aplikasi Facebook juga menjadi lahan subur bagi
penjahat cyber untuk mengambil keuntungan, caranya dengan mengirimkan link yang
akan mengarahkan teman kita menuju link palsu.
Sementara itu, perusahaan anti virus McAfee juga sudah
menawarkan anti virus McAfee kepada pengguna Facebook secara gratis. Jumlah
bots berbahaya memang mencapai empat kali lipat sejak tahun 2004, dengan hamper
400.000 bots aktif terlibat dalam aktivitas kejahatan selama tahun 2009 lalu.
sumber : www.ketok.com
sumber : www.ketok.com
0 komentar:
Post a Comment